Badai Corona Mengamuk, Ini Yang Disiapkan Pemerintah Sebagai Stimulus Pertumbuhan Ekonomi.
Badai Corona Mengamuk, Ini Yang Disiapkan Pemerintah Sebagai Stimulus Pertumbuhan Ekonomi.

Hong Kong menggelontorkan stimulus senilai 120 miliar dolar Hong Kong atau Rp212,7 triliun untuk mendorong ekonomi



Dalam situasi apapun, pemerintah sebagai regulator wajib hadir sebagai jangkar ekonomi nasional.  Saat ekonomi sedang booming, maka pemerintah hadir sebagai tukang cukai dalam memungut pajak bagi para pengusaha dan masyarakat.  Hal yang berbeda, saat ekonomi sedang down, maka pemerintah wajib memberikan stimulus dalam merangsang pertumbuhan sehingga ada optimisme dalam dunia usaha sebagai lokomotif ekonomi.

Sebagaimana diketahui, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonsia pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 5.3%.  Namun dengan situasi Corona ini maka kita lihat pengaruhnya ke berbagai sektor sangat signifikan.  Pertama banyak manufacturing sektor di Indonesia yang yang terganggung oleh stok bahan baku, walau beberapa pengusaha sudah stock bahan baku sampai akhir Maret atas adanya perayaan Imlek yang menyebabkan libu berkepanjangan perusahaan di China.   Namun umunya siapapun tidak memperkirakan terjadinya wabah Corona yang bisa menimbulkan dampak berhentinya operasional usaha di RRT.  Dampaknya sudah mulai terasa dalam penurunan indeks Dow Jones yang mana dalam dua hari berturut-turtu turun 3% perhari dan dalam 2 hari menjadi 6%.  Hal ini menggambarkan respon pasar yang sangat signifikan dan oleh karena itu  atas proyeksi pertumbuhan ekonomi 5.3% pada tahun 2020, diperkirakan akan terkoreksi menjadi  4,7%.  Inilah yang menyebabkan kenapa pemerintah perlu melakukan stimulus agar badai penurunan pertumbuhan ekonomi bisa direcovery.

Sebagai perbandingan, atas dampak Virus Corona Pemerintah Hong Kong menggelontorkan stimulus senilai 120 miliar dolar Hong Kong atau Rp212,7 triliun untuk mendorong ekonomi dalam negeri mereka yang tengah lesu akibat wabah virus corona. 

Ada beberapa variabel yang disiapkan pemerintah dalam merangsang pertumbuhan ekonomi yaitu memutuskan paket kebijakan fiskal dan monoter.  Dalam sektor moneter, BI akan menurunkan suku bunga dan hal ini disambut baik oleh pemerintah.  Sementara itu kebijakan pemerintah dalam sektor fiskal adalah dengan fokus memberikan stimulus pada sektor-sektor yang bisa memberikan efek langsung pada tumbuhnya ekonomi seperti sektor pariwisata.  Hal ini sebagai dampak pada tertutupnya jalur wisata dari China, yang mana selama ini menyumbang jumlah wisatawan  sebanyak 2.000.000 dan terbesar ke Indonesia selama ini.

Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif sebesar Rp 3.3 Triliun kepada sektor Perumahan yang pada tahun 2020 naik 1.5 triliun dibanding tahun sebelumnya.   Bentuknya adalah pemberian subsidi uang muka dan bunga bagi pembelian rumah untuk masyarakat berpendapatan rendah.  Adapun alasannya adalah sektor ini menjadi bagian dari lebih  170 sub sektor lainnya yang terkait dengan Perumahan.  

Selain itu, daerah-daerah yang sangat potensial dalam mengembangkan wisata, pemerintah memberikan hibah berupa dana Tunai Rp 147 Miliar.  Ada juga program kartu pra kerja yang akan mempersiapkan pelatihan bagi para calon pencari kerja hingga 2 juta orang.  Paket ini tentu akan memberikan suplay dan deman pada program pelatihan

Ir.Lindur Siburian, ANZIIF, AAAIK

Penulis: Ir.Lindur Siburian, ANZIIF, AAAIK

CEO & Managing Partner Berasuransi.com

RISK MANAGEMENT & FINANCIAL Consultant, Founder of Knowledge Center
Graduated from Statistical Science, IPB, Post Graduated UI, working experience in Marketing Research Consultant, Banking, General Insurance,  Insurance Consulting and many area of Financial and Economic sector.


Iklan Tengah Detail Foto Berita 665x140px

Berita Terkait

Form Komentar



Masukan 6 kode diatas :

huruf tidak ke baca? klik disini refresh


Komentar Via Facebook



Profil Berasuransi

Berasuransi.com didirikan pada tanggal 20 Oktber 2018 oleh tim ahli yang tergabung dalam Asosiasi Ahli Asuransi Indonesia(A3I) dan dibawah pengawasan  Badan Otoritas Jasa Keuangan di Indonesi.  Kelompok ini mendirikan lembaga ini sebagai [read more...]

Facebook

Twitter

Contact Us

Asuransi Mobil

Asuransi Motor

Asuransi Property

Asuransi Usaha

Asuransi Travel

Asuransi Bonding

Asuransi Konstruksi