Fakta Data.  Indonesia heboh seketika dengan laporan ada sekitar 400 petugas KPPS meninggal.  Pertanyaannya, wajarkah angka ini.  Mari kita simak analisanya.

Berdasarkan laporan dari BPPS, jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 sekitar 297 juta jiwa.  Dan jumlah pemilih diperkirakan dari jumlah DPT sebanya 182 juta jiwa.

Jika ditelah dari angka kematian pada 2018, bahwa berdasarkan laporan dari BPS bahwa angka kematian penduduk Indonesia mencapai angka 1,7 juta.  Itu artinya bahwa tingkat kematian penduduk Indonesia mencapai angka  0,6% pertahun yang artiny bahwa sejatinya 6 dari 1.000 penduduk Indonesia meninggal per tahun atau 2 orang dari 100.000 akan meninggal setiap hari.

Kalau kita analisa dan membandingkan dengan fakta berita meninggal 400 petugas KPPS, maka akan sangat mudah membandingkannya.  Jumlah petugas KPPS yang bertugas selama pemilihan adalah jumlah TPS dikali dengan jumlah petugas KPPS dalam satu TPS yaitu 829.000x 12 orang.  Hasilnya adalah sama dengan 9.948.000.  Sementara laporan yang meninggal hingga hari ini  sebanyak 400 orang dengan durasi wakyu sejak pencoblosan adalah 15 hari.  Dengan demikian angka kematian perhari adalah 31 orang dari jumlah 9.948.000.  Dengan demikian probabilitas meninggalnya petugas KPPS adalah 0,0003%.  Pemahaman dari angka ini adalah bahwa berdasarkan statistik ini, 3 dari 1.000.000 petugas KPPS meningal setiap hari.

Sekarang kita coba bandingkan dengan penduduk Indonesia, bahwa 2 dari 100.000 orang meninggal setiap hari.  Sementara khusus petugas KPPS, sejatinya 3 dari 1.000.000 sudah meninggal.  Angka ini menunjukkan bahwa kasus meninggalnya petugas KPPS bukan sesuai yang luar biasa, karena angka kematiannya jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan angka kematin Indonesia.