
Memasuki kuartal IV 2020, Indonesia terlepas dari resesi.
Memasuki kuartal IV 2020, Indonesia terlepas dari resesi. Disaat dunia masih menderita kebangkrutan akitab resesi sebagai dampak dari Virus Pandemip pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi kembali ke jalur positif pada kuartal IV-2020 atau di akhir tahun ini. Itu artinya Indonesia akan lebas dari belenggu resesi.
Sebagaimana disampaikan juga oleh Gubernur Bank Indoneesia (BI), Perry Warjiyo, bahwa ekonomi Indonesia akan terus membaik setelah dua kuartal, yaitu pada kuartal II dan kuartal III tahun ini mengalami kontraksi alias minus.
Perbaikan ekonomi Indonesia ini, ujar Perry, akan didukung oleh perbaikan konsumsi masyarakat, ekspor, dan investasi. Kemudian, stabilitas sistem keuangan juga terjaga, bahkan menurut Perry, nilai tukar rupiah akan bergerak stabil dan cenderung menguat. Dengan posisi inflasi rendah, defisit transaksi berjalan menurun, dan sistem perbankan sehat, maka akan semakin mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Sebagaimana dietahui bahwa dalam menjaga stabilitas ekonomi, Bank Indonesia bersama pemerintah serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus melakukan koordinasi. Komitmen para pemangku kebijakan yang sangat tinggi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah kondusif bagi pemulihan ekonomi. Bank Indonesia juga melakukan kebijakan suku bunga acuan diturunkan 1 persen jadi 4 persen, serta melakukan injeksi likuiditas atau quantitative easing dalam jumlah besar, lebih dari Rp 670 triliun atau 4 persen dari PDB.
Form Komentar