Virus Corona Membalikkan Estimasi Pertumbuhan Ekononi Global
Virus Corona Membalikkan Estimasi Pertumbuhan Ekononi Global

pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 diperkirakan naik 3,3%  dan memang lebih tinggi dari 2,9 dibandingkan tahun sebelumnya.



Dampak penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) betul-betul membuat dunia menyerah.  Lebih parah dan lebih menakutkan dibandingkan dengan serangan teroris.  Selain itu, wabah ini akan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan ketegangan perdagangan global seperti perang dagang antara Cina dan Amerika.  Alasannya adalah karena virus asal Wuhan, China itu menghantam berbagai lini ekonomi, baik dari sisi industri, perdagangan, investasi dan pariwisata.  Indonesia misalnya, sangat terasa dalam eksport hingga menurunnya jumlah wisatawan asing yang bisa menghantam sektor industri pariwisata. Indikator ini terungkap dalam beberapa kali pertemuan pemimpin dunia seperti G20. 

Sebagaimana diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 diperkirakan naik 3,3%  dan memang lebih tinggi dari 2,9 dibandingkan tahun sebelumnya.  Namun baru satu bulan berselang terlihat tekanan penurunan yang sangat signifikan dalam satu bulan saja di tahun 2020.   Awalnya penurunan ini diperkirakan dampak perang dagang AS-RRT, namun ada harapan positif setelah AS dan RRT melakukan kesepakatan dalam perang dagang.  Masalah baru kemudian muncuk setelah wabah virus Corona.  Wabah ini memang menimbulkan dinamika yang cukup cepat hanya dalam waktu dua minggu seluruh asumsi, ekpektasi hingga assesmentb terhadap risiko 2020 menjadi sangat berubah.  

Dalam kesempatan pemaparan delegasi RRT di formu G20 beberapa waktu lalu, pihak RRT menyatakan adanya tekanan yang sangat signifikan dalam Kwartal I perekonoian RRT. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan dunia sebab size ekonomi RRT diperkirakan di atas 13 triliun US Dollar dan kontribusi ke perekonomian global mencapai 17%.  Dengan demikian, akan sangat terasa kalo dia mengalami pelemahan yang pengaruhnya juga akan terasa disuruh dunia khususnya sektor retail.  Hal yang berbeda ketika terjadi virus SARS pada tahun 2003, dimana  saat itu size ekonomi mereka masih nomor tiga atau nomor empat di dunia sehingga pengaruhnya tidak tahu besar dan waktu itu ekonomi RRT tumbuh sekitar 10-11%, kemudian menurun 2%, sehingga dampak masih tersisa 8%.  Saat ini pertumbuhan ekonomi RRT diperkirakan di level 5%  yang sangat berat secara psikologis.

Ir.Lindur Siburian, ANZIIF, AAAIK

Penulis: Ir.Lindur Siburian, ANZIIF, AAAIK

CEO & Managing Partner Berasuransi.com

RISK MANAGEMENT & FINANCIAL Consultant, Founder of Knowledge Center
Graduated from Statistical Science, IPB, Post Graduated UI, working experience in Marketing Research Consultant, Banking, General Insurance,  Insurance Consulting and many area of Financial and Economic sector.


Iklan Tengah Detail Foto Berita 665x140px

Berita Terkait

Form Komentar



Masukan 6 kode diatas :

huruf tidak ke baca? klik disini refresh


Komentar Via Facebook



Profil Berasuransi

Berasuransi.com didirikan pada tanggal 20 Oktber 2018 oleh tim ahli yang tergabung dalam Asosiasi Ahli Asuransi Indonesia(A3I) dan dibawah pengawasan  Badan Otoritas Jasa Keuangan di Indonesi.  Kelompok ini mendirikan lembaga ini sebagai [read more...]

Facebook

Twitter

Contact Us

Asuransi Mobil

Asuransi Motor

Asuransi Property

Asuransi Usaha

Asuransi Travel

Asuransi Bonding

Asuransi Konstruksi